SUARA INDONESIA MOJOKERTO

Kunjungi Eks Lokalisasi Balong Cangkring, Mensos Risma Semangati Anjal dan Putus Sekolah

Mohamad Alawi - 02 January 2021 | 10:01 - Dibaca 1.25k kali
Peristiwa Daerah Kunjungi Eks Lokalisasi Balong Cangkring, Mensos Risma Semangati Anjal dan Putus Sekolah
Kunjungi Eks Lokalisasi Balong Cangkring, Mensos Risma Semangati Anjal dan Putus Sekolah

KOTA MIOJOKERTO - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini kunjungi eks (bekas) lokalisasi Balong Cangkring Kota Mojokerto, untuk semangati anak jalanan (anjal) hingga putus sekolah, Sabtu (2/1/2021).

"Tuhan itu adil. Tuhan tidak pernah membeda-bedakan siapa pun kita, siapa pun orang tua kalian. Kalian berhak berhasil, kalian berhak untuk sukses, tinggal kalin mau atau tidak. Kalau kalian punya masalah dengan orang tua, punya masalah dengan kehidupan kalian, jangan lari. Ayo kita hadapi, sulit memang, namun bukan tidak bisa. Jadi jangan lari, kalau kamu lari ke Narkoba, Punk. Itu nggak akan lama, karena kamu kelak pasti harus hadapi kenyataan, namun kamu sudah kehilangan waktu," terang mantan Wali Kota Surabaya ini.

Lebih lanjut, Risma mengajak anak-anak untuk menhadapi semua itu. Kemudian, satu-persatu dari mereka ditanyain keinginannya hingga didata untuk diberikan bantuan modal dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi mereka yang masih sekolah.

"Saya dahulu pernah ketemu anak seperti kalian, namanya Bledek. Tangannya ada tato, sehingga saya pun harus menghapusnya agar ia bisa sekolah. Saat ini, Bledek sudah kuliah di Unesa, juara tinju, hingga pernah menjadi paskibraka di Balai Kota. Semuanya tergantung dari kitanya masing-masing, mau atau tidak untuk berubah. Saya akan bantu kalian semaksimal mungkin. Mensos ini adalah Ibu kalian," tegas Risma.

Dalam kunjungannya, mantan Ibunya Kota Surabaya juga "door to door" kunjungi warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang berada di lokasi Yayasan Mojopahit. Risma pun ketemu dengan pengamen hingga janda tua yang tinggal sebatang kara di kawasan itu.

"Yang pertama saya coba memetakan, apa-apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat yang membutuhkan kesejahteraan. Supaya nantinya kami bisa mereview resource yang kami punya, anggaran yang ada di kami. Kami coba petakan, karena masalahnya beda-beda. Kalau di sini tadi ada lansia, pengemis, tukang becak, anak jalanan, itu treatmentnya beda dengan yang saya lakukan di Pomorogo. Setelah itu kami akan solusikan, kami berharap treatmentnya bisa terus berkelanjutan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya