MOJOKERTO,- Meskipun hari Minggu (8/11/2020, Paslon nomor urut 1 dengan akronim IKBAR (Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra) tetap blusukan ke enam desa yang berada di Kecamatan Dawarbandong untuk sampaikan visi misinya yang akan mewujudkan Mojokerto yang maju, adil dan makmur.
"Ketika diberikan Amanah, kami akan menjadikan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur melalui penguatan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), ini visi kami. Tanpa bantuan Bapak Ibu sekalian, ini tidak mungkin bisa terwujud, oleh karena itu saya mohon dukungan dan doa restu dari warga Mojokerto khususnya Kecamatan Dawarbandong," terang dokter Ikfina Fahmawati ketika berkampanye di Desa Cenduro.
Dokter Ikfina Fahmawati mengatakan bahwa ketika kami terpilih, kami akan membangun kemandirian ekonomi kerakyatan melalui penguatan struktur ekonomi seperti UMKM, Agrobisnis, Agroindustri, pariwisata serta perbankan.
Sementara itu, ketika Gus Barra blusukan ke kampanyenya yang ketiga di Dusun Ngarus, Desa Banyulegi, ia menyampaikan bahwa dalam mewujudkan Mojokerto yang maju adil dan makmur itu dibutuhkan misi.
"Prioritas kami adalah pemerataan dan perluasan pembangunan infrastruktur di semua sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan," pungkas Gus Barra.
Gus Barra mengatakan setelah infrastruktur bagus dan baik, maka hal yang kedua akan kami lakukan adalah mengembangkan SDM warga Mojokerto yang sehat, cerdas, terampil dan produktif yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
" Kami akan seimbangkan antara pendidikan formal dan nonformal seperti setelah sekolah, sore harinya kita wajibkan anak-anak untuk mengaji sehingga bisa imbang antara IQ, EQ dan SQ-nya. Selain itu kami akan perhatikan kesejahteraan guru-guru TPQ dan swasta untuk mendapatkan insentif sehingga bisa sejahtera," terang Gus Barra.
Gus Barra jga mengatakan bahwa ia bersama dokter Ikfina Fahmawati akan meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mudah dan terjangkau secara adil dan merata dengan mengupayakan pencegahan.
"Sebagai seorang anak Kiai yang mempunyai pondok pesantren, saya akan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, akuntabel, bersih, transparan dan optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui peningkatan sumber-sumbernya," lanjut Gus Barra.
Gus Barra mengatakan oleh karena itu ketika kami berkampanye, kami mendanainya sendiri, kalau ada sumbangan itu dari Yayasan Amanatul Ummah, sehingga kita bisa bebas dan tidak mempunyai hutang atau beban politik nantinya. Tidak ada titipan ataupun jual beli jabatan, baik Kepala Dinas, Kepala Sekolah atau apapun juga.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi