KOTA MOJOKERTO,- Polres Mojokerto Kota memberikan paket beras lima kilogram terhadap ratusan tukang becak, juru parkir dan pekerja proyek setelah didapati tertib memakai masker saat berkegiatan di luar rumah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Patroli yang dilakukan Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyadi bersama jajaran dengan cara gowes ini langsung mencari sasaran yakni tukang becak, juru parkir dan pekerja proyek di sepanjang jalan protokol di Kota Mojokerto, mulai dari depan Stasiun Kereta Api Mojokerto, Kamis, (29/10).
Puluhan tukang becakk di depan Stasiun Kereta Api Mojokerto tak luput dari sasaran. Mereka mendapat paket beras lima kilogram karena telah patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). Rombongan langsung bergerak ke Jalan Bhayangkara - Jalan Gajah Mada - Jalan HOS Cokroaminoto.
Bergeser ke Jalan PB Sudirman dan berhenti di Klenteng Hok Sian Kiong. Setelah di Klenteng langsung ke Jalan Residen Pamuji area Pasar Tanjung Anyar dan dilanjutkan ke Jalan Pemuda - Jalan Letkol Sumarjo dan ke Alun-alun Kota Mojokerto. Kapolresta juga mengingatkan agar selalu menjaga protokol kesehatan.
"Saya beserta personil Polres Mojokerto Kota hari ini kami melaksanakan kegiatan penerangan (sosialisasi, red) keliling sekaligus membagikan bakti sosial kami kepada masyarakat di seputaran Kota Mojokerto untuk dibagikan sembako berupa beras," ujar Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyadi, Kamis (29/10).
Selain mengingatkan untuk tertib prokes, mantan Kapolres Sumenep ini juga mengimbau masyarakat Kota Mojokerto untuk tidak bepergian ke luar kota untuk sementara waktu ini. Terlebih, saat ini adalah masa libur panjang nasional.
Ada 300 paket beras yang dibagikan kepada tukang becak, juru parkir dan pekerja proyek di Kota Mojokerto. Selain memberikan paket beras, Polresta Mojokerto juga membagikan 300 masker. Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Mojokerto berupaya setiap hari menekan angka pandemi Covid-19 agar berubah menjadi zonasi yakni dari orange ke kuning hingga hijau.
"Mereka yang disiplin menggunakan masker atau taat kepada peraturan kesehatan maka itu yang kami berikan pembagian berasnya. Dengan sasaran tukang becak kemudian juru parkir sekaligus para kuli bangunan yang ada, sehingga ini bisa memberikan pemahaman bahwa masa pandemi ini selalu kami masih mengingatkan kepada masyarakat," jelasnya.
Kapolresta menegaskan, hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya polisi yang melakukan penindakan, Gugus Tugas Penangganan Percepatan Covid-19 Kota Mojokerto juga melakukan penindakan. Namun pihaknya juga berpartisipasi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Diharapkan partisipasi masyarakat untuk senantiasa setidaknya mematuhi 3M. Menggunakan masker, mencuci tangan kemudian menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Operasi Yustisi tetap kami lakukan setiap harinya, baik pagi maupun malam dengan menyasar tempat-tempat yang memang diketahui masih juga ada masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan," tukasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi