SUARA INDONESIA MOJOKERTO

Gus Thon Sampaikan Belasungkawa Mendalam Atas Wafatnya KH Agus Sunyoto

Mohamad Alawi - 27 April 2021 | 15:04 - Dibaca 2.53k kali
Pemerintahan Gus Thon Sampaikan Belasungkawa Mendalam Atas Wafatnya KH Agus Sunyoto
Gus Thon Sampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya KH Agus Sunyoto

MOJOKERTO - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. Lagi-lagi, kalangan Nahdlatul Ulama (NU) berduka cita dengan kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, kali ini tokoh yang luar biasa concern untuk seni budaya, KH. Agus Sunyoto M.Pd.

KH Agus Sunyoto adalah figur yang  peduli dalam 'membentengi' NU dengan kecermatannya pada pengembangan seni budaya serta mengayomi kalangan pegiat seni budaya dalam lingkungan NU.

Kiai serta Budayawan Jawa Timur, Gus Thon mengatakan, KH Agus Sunyoto adalah ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU. KH. Agus Sunyoto.

KH. Agus Sunyoto kelahiran Surabaya (21 Agustus 1959) itu wafat di Surabaya hari Selasa ini tadi pagi, 27 April 2021, di Rumah Sakit Angkatan Laut dr Ramelan Surabaya, Jawa Timur," terang Gus Thon.

Gus Haji Mas Sulthon yang akrab disapa Gus Gus Thon ini pun terkejut ketika mendengar informasi wafatnya KH.Agus Sunyoto yang juga sempat berkunjung ke kediaman Gus Ton tiga tahun yang lalu. 

Gus Ton yang juga dikenal seorang Kyai dan Budayawan yang peduli seni budaya lebih-lebih wayang kulit menyampaikan berbelasungkawa yang medalam atas wafat nya KH. Agus Sunyoto, yang di sampaikan kepada suaraindonesia.co.id saat konfirmasi melalui wawancara.

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, keluarga besar kami turut berbelasungkawa yang medalam atas wafat nya KH Agus Sunyoto selaku Ketua Lesbumi PBNU. Yang juga merupakan salah satu Tokoh Utama Panutan NU dalam seni budaya termasuk upaya-upaya beliau untuk setahap demi setahap mengungkap secara empiris dengan perspektif keislaman dan ke NU an," ungkap Gus Haji Mas Sulthon yang dalam bidang seni budaya telah meraih tiga Rekor Dunia dari MURI dan LEPRID. 

Masih menurut Gus Thon,  KH Agus Sunyoto yang juga pengasuh Pondok Pesantren Global Tarbiyatul Arifin Malang, Jawa Timur juga dikenal termasuk sebagai budayawan yang produktif melahirkan berbagai karya tulis secara empiris maupun berbentuk cerita itu.

"Diantara buku karya KH Agus Sunyoto adalah Atlas Walisongo, Banser Berjihad Melawan PKI, Sunan Ampel: Taktik Dan Strategi Dakwah Islam di Jawa," imbuh Gus Thon.

Sedangkan diantara karya-karya fiksi KH Agus Sunyoto diantaranya berupa Cerita Bersambung (Cerbung) antara lain dimuat di Jawa Pos dimana KH Agus Sunyoto juga pernah berkiprah di dalamnya. Karya-karya itu diantaranya : Ki Ageng Badar Wonosobo (1986), Hizbul Khofi (1987), Gembong Kertapati (1988), dan masih banyak yang lain.

"Semoga semua amal sholeh KH Agus Sunyoto diterima oleh Allah SWT dan semua khilaf nya diampuni Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkap Gus Haji Mas Sulthon yang tidak hanya peduli soal seni budaya akan tetapi juga peduli masalah sosial dengan memberi santunan dan bantuan untuk ribuan anak yatim, fakir miskin, para musafir, serta berbagai pihak yang dinilai membutuhkan. 

"Ketika ada berita Viral, Andik Santoso yang menjadi guru honorer di pedalaman jombang sudah sekitar 15 tahun di daerah pelosok namun belum banyak diperhatikan, saya pun sempat menurunkan tim untuk melacak hal tersebut dan memberikan sedikit bantuan ke Andik Santoso," pungkas Gus Thon.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya