Mojokerto - Muhammad Narendra Tegar Islami mendadak menjadi idola kaum milenial di Mojokerto. Kedatangan Pemain timnas U16 menjadi perhatian Masyarakat Mojokerto. Tetangga, Teman-teman, hingga pejabat di Bumi Majapahit ini silih berganti memberikan selamat dan apresiasi. Tidak hanya itu, banyak berebut ingin berfoto bersama.
Tegar sapaan akrabnya, sukses membawa pulang piala AFF U-16 2022. Tim suaraindonesia.co.id menemuinya saat syukuran di rumahnya Jalan Pacar E/96 Pondok Teratai Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Sabtu(20/8/2022).
Ketika ditanya tentang kunci suksesnya, ia menjawab jangan tinggalkan Sholat dan doa orangtua.
"Jangan tinggalkan sholat, minta restu dan doa orangtua. Rajin berlatih dan jangan putus asa," ungkap Tegar.
Ia bahagia dipertemukan dengan pelatih Bima Sakti Tukiman yang sangat konsen terhadap pembentukan karakter. Kepada anak asuhnya yang muslim memberikan denda kepada pemain yang tidak salat.
"Tidak sholat didenda Rp 100 ribu, telat sholat atau masbuk Rp 50 ribu, tidak ke masjid di denda Rp 100 ribu," tutur Tegar.
Tidak hanya mengerjakan sholat, namun ia harus menyetor hafalan surat-surat pendek. "Ya, setor surat pendek ke beliau (Bima Sakti)," ujar Tegar.
Bagi Tegar, Bima Sakti adalah panutan sekaligus idolanya. Ia menceritakan saat Indonesia tertinggal 0-1 babak pertama melawan Myanmar dalam semifinal AFF U-16 2022. Motivasi Bima Sakti seolah menyihir pemain saat diruang ganti.
"Ratusan tahun para pahlawan merebut kemerdekaan, masak kita 90 menit saja tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ucap Tegar menirukan ucapan Bima Sakti.
Wal hasil, para pemain seperti tidak mengenal lelah, dan berhasil membalikkan keadaan. Squad Garuda Muda berhasil menang 2-1 dan lolos ke Final.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi