SUARA INDONESIA MOJOKERTO

26 Pengunjung Gor Mojosari Terjaring Ops Yustisi, Rapid Test Non Reaktif

Mohamad Alawi - 04 October 2020 | 01:10 - Dibaca 125 kali
Peristiwa Daerah 26 Pengunjung Gor Mojosari Terjaring Ops Yustisi, Rapid Test Non Reaktif
26 Pengunjung Gor Mojosari Terjaring Ops Yustisi, Rapid Test Non Reaktif

MOJOKERTO,- Untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama Forkopimda menggelar Operasi Yustisi di area Gedung Olah Raga (GOR) Gajahmada, Kecamatan Mojosari, Sabtu (3/10) malam. Hasilnya, 26 pengunjung yang terjaring Operasi Yustisi karena tidak memakai masker setelah dirapid test semuanya non reaktif.

Dalam kegiatan tersebut Pjs. Bupati Mojokerto, Himawan Estu Bagijo berharap agar dari razia pelanggaran protokol kesehatan semacam ini bisa memberikan efek jera dan kesadaran pada masyarakat bahwa mencegah penularan Covid-19 lebih baik daripada mengobati.

Hal lain yang perlu dikedepankan adalah selalu menggunakan masker cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menggunakan hand sanitizer serta penyemprotan disinfektan pada permukaan benda yang sering disentuh banyak orang. “Sesuai dengan instruksi dari pusat (presiden) semuanya diminta bahwa kita di jajaran pemerintahan daerah ini harus terus melakukan upaya fungsi pengawasan kepatuhan dengan masyarakat kita,” ujar Himawan.

Himawan juga mengatakan, kedepan pihaknya akan menggelar Operasi Yustisi namun dengan konsep yang berbeda. Biasanya, Operasi Yustisi menyasar para pelanggar protokol kesehatan dan diberi sanksi, namun selanjutnya akan menyasar masyarakat yang tertib menerapkan protokol kesehatan dan diberi hadiah.

Sementara itu Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dalam arahannya menyampaikan, Operasi Yustisi yang digelar hari ini untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, dalam pelaksanaannya tetap sesuai dengan aturan kesopanan, kemanusian dan profesional sesuai dengan Perda (Peraturan Daerah) Nomor 02 tahun 2020 bisa dilakukan dengan baik dengan mengedepankan sisi kemanusiaan.

Kapolres juga menambahkan, mengenai adanya rapid test on the spot, agar petugas melakukan dengan baik dengan menggunakan hazmat atau APD (alat pelindung diri) agar tidak terpapar virus covid-19. Tidak hanya itu, AKBP Dony juga berharap wilayah Kabupaten Mojokerto bisa turun dari zona oranye ke zona kuning bahkan zona hijau.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya